Doa Adalah Optimisme : Sebuah Renungan Di Tengah Wabah Corona
Kawan, seluruh dunia sedang krisis menghadapi badai Virus Corona. Berbagai upaya dilakukan agar Pandemi ini segera berakhir. Namun sampai saat ini kasus positif Covid-19 mencapai 4,5 juta orang dan 303.345 diantaranya meninggal dunia. Sementara yang berhasil sembuh 1.703.734 jiwa. Ini data terbaru untuk seluruh dunia.
Bagaimana umat Islam menyikapinya?
Mariah kita belajar pada sejarah Nabi Musa As. Saat umatnya Bani Israil terpojok di pinggir laut Mesir, waktu dikejar oleh pasukan Fir'aun. Umat Nabi Musa As berputus asa sampai berkata:
"Celakalah kita semua. Kita pasti tertangkap," Dengan perasaan penuh ketakutan.
Sementara itu, pasukan Fir'aun sudah semakin dekat. Mereka bersiap untuk membunuh anak-anak hingga orang dewasa Bani Israil, termasuk Nabi Musa As.
Tapi, Nabi Musa As orang yang paling dekat dengan Allah SWT sangat yakin. Nabi Musa As sangat optimis Allah SWT bersamanya dan pasti akan menolongnya. Nabi Musa As berkata:
"Tidak mungkin kita tertangkap pasukan Fir'aun!" Nabi Musa As yakin Allah SWT yang menunjukkan jalan ke arah itu, maka dari itu Allah SWT pasti akan menyelamatkan Dia dan kaumnya. Nabi Musa As pun berdoa agar Allah SWT segera menolongnya.
Pada saat-saat yang sangat genting dan terpepet itu, akhirnya Allah SWT menjawab doa Nabi Musa As. Turunlah perintah agar Nabi Musa As mengetukkan tongkatnya ke laut, sehingga atas kuasa Allah SWT laut itu terbelah dan menjadi jalan penyeberangan Bani Israil.
Pasukan Fir'aun ikut melintasi laut yang terbelah itu, namun sayangnya dia beserta pasukannya ditelan oleh laut dan harus meregang nyawa.
Situasi ini mirip dengan serangan Wabah Corona yang sedang melanda dunia sekarang. Ada orang yang pesimistis seperti umat Nabi Musa As. Namun, ada yang optimistis seperti Nabi Musa As. Maka, sebagai umat Islam kita harus meneladani Nabiyullah Musa As. Kita harus tetap optimis dan berdoa agar Allah SWT segera memberikan jalan keluar.
Kita harus tetap berprasangka baik kepada Allah SWT, dengan selalu menerapkan sikap optimis dan berikhtiar melakukan segala upaya pencegahan penyebaran Pandemi Corona. Sebagaimana Nabi Musa As dan umatnya berusaha lari dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya.
Kita juga mampu menghindari paparan Virus Corona. Ada caranya dan ada ilmunya. Semua sudah dijelaskan oleh para pakar dibidangnya, yaitu para dokter dan petugas medis. Ikuti anjuran mereka semua. Sebab mereka lebih mengetahui ilmunya ketimbang kita yang bukan orang kesehatan.
Jangan berhenti berharap dan jangan sampai berputus asa. Lihatlah kisah nyata Nabi Musa As yang diabadikan dalam Al Qur'an yang mulia. Jika memang benar kita percaya pada kitab suci Al-Qur'an, kita tidak mungkin kehilangan keyakinan. kita yakin sepenuh hati bahwa Allah SWT akan tetap bersama kita. Dia Allah SWT akan mendengar doa kita semua.
Bahkan ditengah badai banjir bandang yang luar biasa pada zaman Nabi Nuh As, dimana seluruh dunia tenggelam. Allah SWT sangat mampu menyelamatkan Nabi Nuh As beserta para umatnya yang beriman, termasuk hewan-hewan yang ada di dalam kapal besarnya.
Jika kita mengetahui demikian sejarahnya, maka seharusnya bertambah keyakinan kita bahwa Allah SWT juga sangat mampu menghentikan Wabah Pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan Kebesaran dan kuasa-Nya.
-Pilar Teduh-
Komentar
Posting Komentar