Sejarah singkat berdirinya Yayasan Al Bahruth Tiris (Al Batir)
Yayasan Al Bahruth Tiris atau biasa disingkat Al Batir ini diinisiasi oleh seorang sarjana agama dari Jakarta bernama Jamal dan keluarga besar Bapak Masudi. Jamal adalah anak kedua dari pasangan Bapak Masudi dan Ibu Bariyah.
Pada awalnya muncul gagasan membuat Yayasan ini dimulai dengan aktifnya kegiatan keagamaan dan sosial kemanusiaan di Desa Pabean Ilir khususnya Blok Tegur Indramayu dari mulai Jamaah Tahlil setiap malam Jum'at, Jamaah Marhaban Ibu-Ibu setiap Senin sore, dan santunan anak yatim dan dhuafa yang dimotori oleh Jamaah dzikir. Namun, sudah bertahun-tahun jalan, belum ada wadah yang menaungi secara profesional. Semua berjalan sendiri-sendiri begitu saja.
Sementara pada saat itu ada aib di masyarakat sudah banyak remaja yang hamil di luar nikah akibat pergaulan bebas. Anak-anak kecil juga tidak ada yang membina dari segi Pendidikan Qur'an maupun akhlaknya. Bila tidak diperhatikan dengan baik, bagaimana jadinya generasi penerus bangsa ini?
Belum lagi, pendidikan di Tegur tersebut tidak terlalu dihiraukan. Alasannya pendidikan itu mahal, dan mereka tidak punya biaya. Maka dari itu, banyak pemuda yang akhirnya lebih memilih kerja menjadi nelayan ketimbang mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.
Dengan latar belakang tersebut, sebagai seorang sarjana yang memiliki kepekaan sosial tinggi maka sosok Jamal meminta kepada ayahnya dan tokoh masyarakat lainnya untuk membuat Yayasan bersama-sama.
Akhirnya dibuatlah rapat di rumah kediaman paman Jamal, bernama Wastim yang juga pengusaha kambing. Beberapa pengurus DKM Musholah Al Barokah Nurul Iman, jamaah tahlil dan dzikir berkumpul untuk tujuan tersebut pada awal bulan Juni 2019. Akhirnya disepakati bahwa akan dibentuk Yayasan demi masa depan anak-anak yang lebih baik.
Ada opsi tiga nama yang diajukan:
1. Yayasan Al Barokah Nurul Iman
2. Yayasan Al Hidayah Nurul Iman
3. Yayasan Al Bahruth Tiris
Pada tanggal 24 Juni 2019, akhirnya nama yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM adalah nama yang ketiga. Yakni Yayasan Al Bahruth Tiris.
Langkah selanjutnya, pada bulan Agustus tepat di momen Peringatan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2019, kami mengadakan syukuran sederhana potong tumpeng dan mengadakan lomba.
Pada bulan September, Yayasan punya anak satu yaitu Taman Pendidikan Qur'an Al Batir. Alhamdulillah sudah mendapatkan Izin Operasional dari Kementerian Agama Indramayu. Untuk kelasnya masih menumpang di Musholah Al Barokah Nurul Iman Tegur.
Sampai saat ini kami masih berjuang untuk pelunasan tanah dan bangunan untuk TPQ dan kantor sekretariat Yayasan.
Adapun bidang kegiatan Yayasan berdasarkan SK Kemenkumham ada 3: Yakni bidang Sosial, Kemanusiaan, dan Keagamaan.
Kedepannya, Yayasan Al Bahruth Tiris akan membuat LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) dan santunan bagi Fakir Miskin, Dhuafa, dan Jompo juga Lansia dengan membuka Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah.
Mohon doa serta bantuan donasinya agar niat baik kami dapat terwujud.
Komentar
Posting Komentar