Manfaat Puasa Bagi Manusia
Anak bertanya pada bapaknya: Puasa
Anak : Pak, buat apa sih manusia capek-capek puasa?
Bapak : Agar kita menjadi orang yang takwa Nak.
Anak : Jangan pakai istilah agama yang rumit Pak. Jelaskan yang mudah dimengerti saja.
Bapak : Takwa itu jauhi larangan, kerjakan yang diperintahkan.
Anak : Larangan apa? Perintah siapa Pak?
Bapak : Larangan berbuat keburukan, dan perintah Gusti Allah Nak.
Anak : Jadi ini puasa perintah Gusti Allah Pak.
Bapak : Betul sekali, Nak. Orang dahulu juga berpuasa kok.
Anak : Emang Gusti Allah dapat apa, nyuruh manusia puasa.
Bapak : Manusia yang butuh puasa, Nak. Gusti Allah tidak membutuhkan apapun dan siapapun.
Anak : Buktinya apa kalau manusia butuh puasa Pak?
Bapak : Nak, semua yang ada di alam semesta itu ada titik jedanya, ada liburnya, ada cutinya. Waktu rehat itu digunakan untuk pemulihan kembali. Hewan saja berpuasa kok Nak.
Anak : Masa Pak? Hewan apa saja itu.
Bapak : Ayam betina ketika mengerami telur itu bisa 40 hari puasa Nak. Yang paling lama Buaya bisa 3 tahun bertahan tanpa makan dan minum. Bahkan Hiu Putih bisa lebih gesit mencari mangsa dengan berpuasa selama dua tahun.
Anak : Wah luar biasa Pak. Masa manusia kalah sama Buaya yah. Hehehe...
Bapak : Ya kalau orang lagi sakit atau dalam perjalanan sih boleh gak puasa Nak.
Anak : Terus apa manfaatnya kita puasa, Pak?
Bapak : Ya biar kita sehat, Nak. Karena sebagian besar penyakit itu datang dari makanan dan minuman, Nak. Dengan mengurangi itu, kita jadi lebih sehat.
Anak : Kalau kita lapar, kita jadi inget sama fakir miskin ya Pak? Gimana mereka bisa tahan nggak makan berhari-hari.
Bapak : Betul, Nak. Manfaat lainnya membuat hati kita kasihan dan peduli sama orang lemah. Harapannya kita mau membantu mereka.
Anak : Bener juga ya Pak. Tapi, kalau puasa terus masih marah-marah gimana Pak?
Bapak : Ya berarti dia belum berhasil menahan hawa nafsunya. Belum bisa mengendalikan diri sendiri. Nggak papa, terus dilatih saja.
Anak : Kirain Batal puasanya, Pak.
Bapak : Secara lahir tidak. Dia tetap merasakan lapar dan haus. Tapi secara batin, dia sudah rusak manfaat puasa untuk jiwanya, Nak.
Anak : Kalau begitu, sebenarnya tujuan puasa yang paling tinggi itu apa sih Pak?
Bapak : Mendekatkan diri pada Gusti Allah, Nak. Sebab Dia Maha Suci. Dengan kita mensucikan diri berpuasa, berarti kita menirukan sifat Allah Yang Maha Suci.
(PILAR TEDUH)
Komentar
Posting Komentar